Kutatap raut wajahku
diantara cermin-cermin retak
Kulihat disana
seraut wajah tua yang sangat menjijikkan
wajah hina penuh nista
Aku muak dengan raut wajahku
aku jijik melihat kenistaan
yang terpancar dari matanya
Aku ingin membunuh raut wajah itu
Aku begitu benci
melihat senyum dan air matanya
Aku ingin mencabik-cabiknya
Aku ingin menguburnya
dengan sampah
bukan dengan tanah merah
kar’na itulah yang pantas
untuk seraut wajah nista sepertiku
diantara cermin-cermin retak
Kulihat disana
seraut wajah tua yang sangat menjijikkan
wajah hina penuh nista
Aku muak dengan raut wajahku
aku jijik melihat kenistaan
yang terpancar dari matanya
Aku ingin membunuh raut wajah itu
Aku begitu benci
melihat senyum dan air matanya
Aku ingin mencabik-cabiknya
Aku ingin menguburnya
dengan sampah
bukan dengan tanah merah
kar’na itulah yang pantas
untuk seraut wajah nista sepertiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar