DAPATKAH KAU RASA

apa yang ku tulis adalah rasaku
yang ku tuang dengan segenap hatiku
jangan kau baca dengan mata
namun bacalah dengan jiwa
aku berharap engkau mengerti rasaku

pergilah bila kau ingin...


Jumat, 13 Februari 2009

air mata darah



Ku pejam mata menahan perih
yang menghunjam relung jiwaku
namun tetes demi tetes tak mampu kubendung

Tuhan,
ku tahu Engkau tahu yang kurasakan
ku tahu Engkau mendengar jerit lirih hatiku
walau tak terucap

namun adakah dia mengerti rasa perih ini?

Tuhan,
tolong katakan padanya
kalau aku tak pernah meminta pada-Mu
untuk rasa ini
tapi Engkaulah yang memberiku karunia ini

Air mata darah yang kuteteskan
tak mampu membasuh kepedihan ini

aku sadar,
aku mengerti,
tapi aku tak mampu mengusir rasa ini

Tuhan,
aku ingin berlari
meninggalkan rasa yang menghimpit ini

Namun aku tak mampu.

Tuhan,
aku pasrah
bila hati ini mati dalam hidup
menahan kepedihan yang kekal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar