DAPATKAH KAU RASA

apa yang ku tulis adalah rasaku
yang ku tuang dengan segenap hatiku
jangan kau baca dengan mata
namun bacalah dengan jiwa
aku berharap engkau mengerti rasaku

pergilah bila kau ingin...


Jumat, 13 Februari 2009

biarkan hanya aku yang terluka


Ku untai kata demi kata
agar terhapus rasa nyeri ini

ku tuang segala pedih disamudra hatiku
ku genggam kuntum mawar merah yang terindah
walau duri tajam t’lah menusuk kalbuku

mawar merah dalam genggamanku
t’lah tergenang tetesan darah
yang mengucur dari torehan hatiku

aku mengerti
luka ini adalah salahku
ku tak ingin siapapun turut terluka

biar kubawa pergi siksa ini
hingga rasa terkubur beserta raga
menjemput ajal yang masih kembara

ku tak ingin menunggu jawabmu
yang kutahu kan mengiris nadiku

saat ini aku meregang
antara ajal dan kehidupan
antara hidup dan kematian

ku susuri kata demi kata
yang kau suguhkan padaku
beberapa hari yang lalu

dan aku menangis
sebuah dosa t’lah kuperbuat
ku tak ingin menyakitinya
akupun mengerti bila kau tak ingin dia terluka

maafkan atas semua sikapku
maafkan atas semua syairku
kan kutenggelamkan rinduku
di kedalaman lukaku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar