Saat ini
kolam yang terindah adalah
kolam airmataku
Yang menampung segala sakitku
yang menggenggam segenap kecewaku
yang membasuh sayap patahku
dan menenggelamkan perih
yang tak mampu kuhapus
Saat ini yang terbaik adalah
merenangi segenap lukaku
menikmati buih-buih perih
yang membasuh asaku
jengkal demi jenggal
Haruskah aku berhenti menangis?
Tidak.
Aku ingin tersedu
membiarkan tetes demi tetes
menggenangi hati yang berdarah
kolam air mata yang memerah
berbaur antara luka dan air mata
Aku tersenyum dalam gigil
menikmati perih yang begitu indah
kolam yang terindah adalah
kolam airmataku
Yang menampung segala sakitku
yang menggenggam segenap kecewaku
yang membasuh sayap patahku
dan menenggelamkan perih
yang tak mampu kuhapus
Saat ini yang terbaik adalah
merenangi segenap lukaku
menikmati buih-buih perih
yang membasuh asaku
jengkal demi jenggal
Haruskah aku berhenti menangis?
Tidak.
Aku ingin tersedu
membiarkan tetes demi tetes
menggenangi hati yang berdarah
kolam air mata yang memerah
berbaur antara luka dan air mata
Aku tersenyum dalam gigil
menikmati perih yang begitu indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar