DAPATKAH KAU RASA

apa yang ku tulis adalah rasaku
yang ku tuang dengan segenap hatiku
jangan kau baca dengan mata
namun bacalah dengan jiwa
aku berharap engkau mengerti rasaku

pergilah bila kau ingin...


Jumat, 13 Februari 2009

sayap-sayap patah



Ku lihat samar warna jingga
di temaramnya senja
Ku ingin kepakkan sayap
agar ku tak terjebak di gulitanya malam

Namun aku hanya termenung
Sayap-sayapku t’lah patah
hingga ku hanya mampu terduduk di keremangan

Tak seorangpun membalut lukaku
membiarkan darah terus menetes
di ujung patahan sayapku

senja makin kelam
dan aku merenungi kenistaanku

ranting-ranting yang t’lah menoreh
ujung sayapku
melambai-lambai tertiup angin
saling bergesekan
menciptakan sebuah lagu kemenangan
atas luka yang t’lah ditorehkan

adakah kebencian dihatiku?
Tidak!

Ranting-ranting itu tak pernah bersalah
Aku yang lalai
Tersesat dibelantaranya hidup ini

Aku tertunduk
Menghisap keperihan hatiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar