Peri-peri kecil
terbang menari mengelilingiku
Ayunkan tongkat kecilnya
mengubahku menjadi peri cantik bersayap ungu
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus angin
menuju telaga teduh
berpagar hijaunya pohon bambu
Tempat ku biasa menyentuh
dinginnya hatimu
Peri-peri kecil mengajakku
terbang berputar
mengelilingi taman depan kantorku
ke bangku kayu tempat aku menunggumu
disetiap senja
diantara hamparan mawar kuning
dan air mancur yang menari
Peri-peri kecil mengajakku berkelana
ke hamparan sawah di pinggir desa
tempat aku mengejar belalang
dan kupu-kupu biru bersamamu
Peri-peri kecil mengajakku singgah
ke dangau kecil di tengah sawah
tempat kau meniupkan seruling untukku
dan membiarkanku tertidur di pangkuanmu
Peri-peri kecil mengajakku
menyusuri sungai
yang terhampar rumput hijau di sepanjang tepi
tempat kumenunggu keputusanmu
sebelum kau ucapkan selamat tinggal
Peri-peri kecil
Menangkapkan seekor kupu-kupu biru
dan menyematkan
sekuntum mawar kuning di rambutku
seperti kau sematkan kepadaku waktu itu
sebelum hari kita terpisah
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus awan putih
ke tempat pelangi kesayanganku
bermain diantara indahnya rangkaian warna
hingga senja tiba
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus kegelapan malam
menuju selarik cahaya keemasan
tempat sekumpulan jutaan kunang-kunang
yang menyambutku dengan gempita
Peri-peri kecil dan kunang-kunang
mengantarku menembus langit
menghampiri bintang hatiku
yang tak pernah mampu kusentuh
Aku tersenyum
Ulurkan jari jemariku
pada peri-peri kecil
dan berbisik
‘ peri-peri kecil ………
terimakasih t’lah kau wujudkan semua mimpiku
kini ku ingin “PULANG” dengan senyuman “
terbang menari mengelilingiku
Ayunkan tongkat kecilnya
mengubahku menjadi peri cantik bersayap ungu
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus angin
menuju telaga teduh
berpagar hijaunya pohon bambu
Tempat ku biasa menyentuh
dinginnya hatimu
Peri-peri kecil mengajakku
terbang berputar
mengelilingi taman depan kantorku
ke bangku kayu tempat aku menunggumu
disetiap senja
diantara hamparan mawar kuning
dan air mancur yang menari
Peri-peri kecil mengajakku berkelana
ke hamparan sawah di pinggir desa
tempat aku mengejar belalang
dan kupu-kupu biru bersamamu
Peri-peri kecil mengajakku singgah
ke dangau kecil di tengah sawah
tempat kau meniupkan seruling untukku
dan membiarkanku tertidur di pangkuanmu
Peri-peri kecil mengajakku
menyusuri sungai
yang terhampar rumput hijau di sepanjang tepi
tempat kumenunggu keputusanmu
sebelum kau ucapkan selamat tinggal
Peri-peri kecil
Menangkapkan seekor kupu-kupu biru
dan menyematkan
sekuntum mawar kuning di rambutku
seperti kau sematkan kepadaku waktu itu
sebelum hari kita terpisah
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus awan putih
ke tempat pelangi kesayanganku
bermain diantara indahnya rangkaian warna
hingga senja tiba
Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus kegelapan malam
menuju selarik cahaya keemasan
tempat sekumpulan jutaan kunang-kunang
yang menyambutku dengan gempita
Peri-peri kecil dan kunang-kunang
mengantarku menembus langit
menghampiri bintang hatiku
yang tak pernah mampu kusentuh
Aku tersenyum
Ulurkan jari jemariku
pada peri-peri kecil
dan berbisik
‘ peri-peri kecil ………
terimakasih t’lah kau wujudkan semua mimpiku
kini ku ingin “PULANG” dengan senyuman “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar