DAPATKAH KAU RASA

apa yang ku tulis adalah rasaku
yang ku tuang dengan segenap hatiku
jangan kau baca dengan mata
namun bacalah dengan jiwa
aku berharap engkau mengerti rasaku

pergilah bila kau ingin...


Jumat, 02 Oktober 2009

mimpi yang terwujud


Peri-peri kecil
terbang menari mengelilingiku
Ayunkan tongkat kecilnya
mengubahku menjadi peri cantik bersayap ungu

Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus angin
menuju telaga teduh
berpagar hijaunya pohon bambu
Tempat ku biasa menyentuh
dinginnya hatimu

Peri-peri kecil mengajakku
terbang berputar
mengelilingi taman depan kantorku
ke bangku kayu tempat aku menunggumu
disetiap senja
diantara hamparan mawar kuning
dan air mancur yang menari

Peri-peri kecil mengajakku berkelana
ke hamparan sawah di pinggir desa
tempat aku mengejar belalang
dan kupu-kupu biru bersamamu

Peri-peri kecil mengajakku singgah
ke dangau kecil di tengah sawah
tempat kau meniupkan seruling untukku
dan membiarkanku tertidur di pangkuanmu

Peri-peri kecil mengajakku
menyusuri sungai
yang terhampar rumput hijau di sepanjang tepi
tempat kumenunggu keputusanmu
sebelum kau ucapkan selamat tinggal

Peri-peri kecil
Menangkapkan seekor kupu-kupu biru
dan menyematkan
sekuntum mawar kuning di rambutku
seperti kau sematkan kepadaku waktu itu
sebelum hari kita terpisah

Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus awan putih
ke tempat pelangi kesayanganku
bermain diantara indahnya rangkaian warna
hingga senja tiba

Peri-peri kecil mengajakku
terbang menembus kegelapan malam
menuju selarik cahaya keemasan
tempat sekumpulan jutaan kunang-kunang
yang menyambutku dengan gempita

Peri-peri kecil dan kunang-kunang
mengantarku menembus langit
menghampiri bintang hatiku
yang tak pernah mampu kusentuh

Aku tersenyum
Ulurkan jari jemariku
pada peri-peri kecil
dan berbisik

‘ peri-peri kecil ………
terimakasih t’lah kau wujudkan semua mimpiku
kini ku ingin “PULANG” dengan senyuman “







Tidak ada komentar:

Posting Komentar