Mentari mulai tersenyum diufuk timur
membangkitkan kabut-kabut tipis
yang mulai menggeliat dari tidurnya
melayang perlahan tinggalkan bumi.
Sinar keemasan menyelimuti alam
Memantulkan cahaya berkilauan
dari embun pagi yang bergelayut didedaunan.
Ku telusuri sepanjang tepian sungai
dengan airnya yang jernih bergemericik.
Rumput-rumput perdu menghijau
terhampar indah
di sepanjang tepinya
jadi alas perjalananku.
Kembang aneka warna menambah semarak
keindahan pagi ini.
Sang bayu mengelus lembut pipiku
Mempermainkan rambutku
Dan mengusap kulitku dengan kesejukannya.
Aku tersenyum
Memandang jauh kedepan,
dan terus berjalan.
Tataplah mataku.
Ada damai disana.
Apapun keputusanmu,
aku akan tetap tersenyum.
Aku tetap disini.
Ditepi sungai ini.
Menunggu engkau datang
untuk menggenggam jemariku,
atau untuk mengucapkan selamat tinggal.
membangkitkan kabut-kabut tipis
yang mulai menggeliat dari tidurnya
melayang perlahan tinggalkan bumi.
Sinar keemasan menyelimuti alam
Memantulkan cahaya berkilauan
dari embun pagi yang bergelayut didedaunan.
Ku telusuri sepanjang tepian sungai
dengan airnya yang jernih bergemericik.
Rumput-rumput perdu menghijau
terhampar indah
di sepanjang tepinya
jadi alas perjalananku.
Kembang aneka warna menambah semarak
keindahan pagi ini.
Sang bayu mengelus lembut pipiku
Mempermainkan rambutku
Dan mengusap kulitku dengan kesejukannya.
Aku tersenyum
Memandang jauh kedepan,
dan terus berjalan.
Tataplah mataku.
Ada damai disana.
Apapun keputusanmu,
aku akan tetap tersenyum.
Aku tetap disini.
Ditepi sungai ini.
Menunggu engkau datang
untuk menggenggam jemariku,
atau untuk mengucapkan selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar