DAPATKAH KAU RASA

apa yang ku tulis adalah rasaku
yang ku tuang dengan segenap hatiku
jangan kau baca dengan mata
namun bacalah dengan jiwa
aku berharap engkau mengerti rasaku

pergilah bila kau ingin...


Jumat, 24 April 2009

Bahagia


Satu kata dengan berjuta makna yang sering diguncingkan hampir oleh semua orang.Tapi aku yakin.Bahagia mempunyai banyak arti yang berbeda bagi banyak orang.Aku sendiri bahkan tak pernah mengerti arti kata bahagia.Seperti apa sesungguhnya yang dimaksud dengan bahagia.Satu hal yang dapat aku lakukan hanyalah menjalani hidup ini sesuai apa yang telah digariskan Tuhan.Aku terus mencoba melatih kesabaranku agar bisa pulih seperti dulu lagi.Memang terasa sangat berat buatku.Tapi aku harus terus mencoba, dan berusaha lebih keras lagi.

Seringkali aku tak sanggup mengontrol emosiku sendiri.Kadangkala terlalu sedih, terlalu marah, atau terlalu senang.Aku tahu itu kurang baik.Aku terus berusaha agar lebih dewasa.Aku ingin lebih baik dari hari ini.Aku tahu emosiku kadangkala mengganggu orang-orang di sekelilingku.Oleh sebab itulah aku pernah mengirim sebuah puisi “kata maaf untukku” kesemua sahabat-sahabatku.

Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang berarti untuk orang-orang yang juga berarti bagiku.Sesuatu hal yang wajar rasanya.Walaupun kadangkala hal itu dianggap terlalu berlebihan.

Sekarang aku tak mau mengukur kebahagiaanku dengan kebahagiaan orang lain.Aku ingin membuat ukuran untuk diriku sendiri.Aku tak akan bilang ukuran kebahagiaan.Karena aku tak mengerti arti kata bahagia.Aku hanya ingin merasa damai.Mungkin kamu tahu apa yang akan membuat hatiku damai? Aku ingin jauh dari teriakan, aku ingin jauh dari kemarahan, aku ingin jauh dari kebisingan, aku tak ingin melihat mata yang menatapku penuh amarah, melotot seakan ingin merobek hatiku.

Aku berharap ada senyum yang mengembang, ada bisikan lembut penuh pengertian, dan ada tatap teduh yang mendamaikan hatiku.Aku berserah pada Tuhan, dan aku berpikir untuk membayangkan bahwa semua orang tersenyum padaku, berbicara dengan lembut, dan menatapku penuh kasih. Itu yang aku lakukan saat ini. Dan terbukti itu membuatku lebih baik.

Aku tak ingin menjadi orang paling hebat di dunia ini.Dan aku juga tak ingin memiliki sesuatu yang paling bagus di dunia ini.Aku hanya ingin damai.Dan yang paling berat adalah berdamai dengan hatiku sendiri.

Banyak orang berpikir aku adalah seorang wanita yang sangat ambisius.Aku rasa itu salah.Keinginanku sesungguhnya sangat sederhana.Bahkan mungkin terlalu amat sangat sederhana sekali bagi orang-orang jaman sekarang.Tapi aku tak merasa malu.Karena aku ingin punya ukuran kedamaian bagi diriku sendiri.

Beberapa saat terakhir ini aku merasa sangat damai.(sejak aku membayangkan bahwa semua orang tersenyum padaku, berbicara dengan lembut, dan menatapku penuh kasih.)Dan aku berharap itu akan terus seperti itu.

Aku tak ingin lagi berharap banyak hal.Aku hanya akan melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan.Aku juga tak ingin berpikir tentang apa yang akan aku dapatkan, atau apa yang akan hilang.Aku hanya ingin mengalir seperti air, tanpa berpikir sebanyak apakah diriku nanti di lautan atau dimuara.Aku percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi diriku.Juga orang-orang yang aku kasihi.

Aku ingin lebih memahami diriku, agar aku bisa lebih baik dari hari ini.Aku ingin mengingat hal-hal buruk yang pernah aku lakukan, agar jangan sampai terulang lagi.Dan aku selalu berdo’a agar bisa mempunyai sebuah hati yang ikhlas.Sebuah hati yang tersenyum dalam damai.Sebuah hati yang penuh syukur dan kepasrahan pada Tuhan.Dan semoga orang-orang yang aku kasihi juga hidup dalam damai.Amin…

Seperti Novel yang ku tulis (Indahnya sebuah kepasrahan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar