Ku hela nafas sedalam yang kumampu
Ku hempas dengan seluruh tenaga yang tersisa
Aku terjebak dalam rasaku
Terpekur ku memandang langit nan gulita
Sekelam hatiku tanpa cahaya
Ketegaranku mulai rapuh
Di simpuhmu aku mengaduh
Saat pedulimu menggugah hatiku
‘ku terjerembab di persimpangan
Aku lunglai
Berjalan gontai
Menyusuri hatimu yang tak mampu kuraba
Aku lelah
Terduduk dalam resah
Memandang bayangmu dari sudut lukaku
Mengharap hampiriku dengan segenggam mimpi
Lenakan anganku dalam sekejap
Sebelum ku tersadar di pagi hari.
Sesungguhnya t’lah ku coba berpaling dari rasa ini
Rasa yang begitu indah, namun juga begitu sakit
Namun aku tak sanggup berlari darimu
Dan kini aku terpuruk di kakimu
Mengharap belas kasih hatimu
Memapah lelahku ke peraduan
Ku hempas dengan seluruh tenaga yang tersisa
Aku terjebak dalam rasaku
Terpekur ku memandang langit nan gulita
Sekelam hatiku tanpa cahaya
Ketegaranku mulai rapuh
Di simpuhmu aku mengaduh
Saat pedulimu menggugah hatiku
‘ku terjerembab di persimpangan
Aku lunglai
Berjalan gontai
Menyusuri hatimu yang tak mampu kuraba
Aku lelah
Terduduk dalam resah
Memandang bayangmu dari sudut lukaku
Mengharap hampiriku dengan segenggam mimpi
Lenakan anganku dalam sekejap
Sebelum ku tersadar di pagi hari.
Sesungguhnya t’lah ku coba berpaling dari rasa ini
Rasa yang begitu indah, namun juga begitu sakit
Namun aku tak sanggup berlari darimu
Dan kini aku terpuruk di kakimu
Mengharap belas kasih hatimu
Memapah lelahku ke peraduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar